Kadang-kadang saat menjelang berangkat latihan, adalah moment yang paling berat bagi saya ….apakah sesi bela diri, pernafasan…dan lainnya, terutama setelah melalui jeda (“istirahat”) yang agak panjang (baca : kepanjangan) dari satu rangkaian latihan, dalam jangka waktu tertentu....
Berangkat latihannya justru seringkali terasa lebih berat dari sesi latihannya sendiri.
… Malas memulainya lagi….itu yang sering terlintas di benak saya… Padahal kadang kalau sudah mulai, rasanya justru susah untuk berhenti…
…..Latihan….enggak…..latihan…..enggak……latihan….
....ENGGAK aja Dech….
tiba-tiba selalu muncul ratusan alasan, pembenaran untuk tidak jadi latihan, dari mulai baju latihan yang tiba2 terasa jadi kurang pas dibadan, stir mobil yang bisa belok sendiri ketempat batagor …. Sampai rencana mendadak menyelesaikan hutang-hutang yang masih jauh banget dead line nya….(padahal biasanya sengaja ditunda terus, sampai mepet waktu.. hi.. hi.. hi)
Motivasi, katanya, seringkali merupakan sebuah kata kunci….”gak ada motivasi”…begitu biasanya pikiran yang terlintas…. Lho padahal dulu
Secara teori, menjaga motivasi sebenarnya bisa didapat dengan beberapa cara, contohnya adalah berkumpul dengan mereka yang memiliki minat sama, membaca buku atau article dari program-program latihan dan manfaatnya….
Walau demikian, menurut teori juga,….motivasi saja tidaklah cukup……
Konsistensi adalah kata kunci yang lain… motivasi pada dasarnya memang bisa naik dan turun…
….sedangkan konsisten biasanya dikaitkan dengan keadaan tetap dan berulang…
Motivasi adalah trigger…
…Konsistensi yang membuat motivasi tetap menyala…
Bisa juga motivasi yang membuat konsistensi tetap terjaga… Sehingga kaitan keduanya adalah saudara sedarah…sulit dipisah…
Menurut salah seorang pembimbing saya, sebenarnya tidak ada istilah vakum atau stop dalam berlatih “ … kita bisa berlatih dalam kondisi apapun juga,.. sambil berjalan, berbaring, bercakap-cakap, nonton televisi, bahkan sambil tidur..!! Kapanpun juga,… pagi, siang sore, malam…setengah malam…sepertiga malam… ….paksakan untuk menjadi rutinitas…” katanya. Lalu materinya ? “ Banyak hal yng bisa dilakukan Bro…..setiap gerakan, setiap tarikan nafas, setiap pengencangan otot, setiap gertakan gigi… desah dzikir…gumam takbir…adalah latihan kita…latihan menguatkan body, mind & spirit…untuk menjadi lebih baik..lebih sempurna dari sebelumnya’’.
Dengan demikian, menurutnya, mindset kita tetap menganggap bahwa kita tidak pernah berhenti…sehingga tidak ada istilah malas memulainya lagi…karena tubuh dan pikiran memang tidak pernah merasa berhenti.
Bagaimana dengan motivasi saya sendiri ?
Saya sendiri merasa cukup konsisten… walau konsistensi saya baru mencapai tahap ...
"konsisten….untuk tidak konsisten…" Ha ha ha…
Salam…